Sabtu, 06 Desember 2014

Liwet Ampar Daun Cau

Liwet adalah tradisi urang Sunda dilembur yaitu menanak nasi dengan menggunakan kastrol biasanya di hawu (tungku) yang menggunakan kayu bakar.

Liwet nama yang sudah tidak asing bagi orang Sunda, setiap menyebut kata liwet pasti asumsinya langsung ke nasi kastrol yang memakai daun salam dan sudah dibumbui garam serai.

Pada jaman sekarang sebenarnya cara memasak nasi liwet itu sudah ada alat yang sangat simple yaitu Magiccom penanak nasi listrik, seperti itu menanak nasi liwet kurang lebih dengan tidak banyak proses.

Satu kebiasaan bila diperkampungan atau dikebun ketika istirahat kerja ingin makan dengan segera maka selalu "NGALIWET" alasnya ketika makan menggunakan daun pisang supaya bisa makan bareng dan menambah ke akraban dan canda gurau.

Minggu, 23 November 2014

Semur Jengkol Tradisional

Jengkol
Semur Jengkol salah satu makanan khas Sunda, orang yang belum pernah mencicipinya pasti meragukan dengan rasanya apalagi mentahnya tapi kalau sudah mencicipi semur jengkol pasti berpikir lagi untuk tidak melewatkannya.

Di gambar ini salah satu masakan sealakadarnya dari bahan jengkol, ini pasakan tradisional yang tidak banyak direkayasa bumbu ataupun memasaknya hanya sudah menjadi kebiasaan orang sunda saja.

Jengkol bisa dimakan mentah langsung apalagi jengkol muda banyak orang bilang ketika makan dengan jengkol muda kata orang sunda bilang jengkol ngora selera makan bertambah dan tetasa nikmatnya dengan dijadikan coel sambel mau sambel terasi atau sambel goang.

Jengkol juga lebih pengat baunya ketika dimakan bila jengkol itu di permentasi dengan cara di kubur dulu ditanah selama satu minggu bahkan sampai setengah bulan rasanya menjadi ada manis-manisnya namun baunya menjadi resiki bagi pemakan yaitu menjadi dua kali lipat dari jengkol mentah.

Malam Apresiasi

Malam Apresiasi
Berpoto bareng dengan mang Aep pembina sanggar Ringkang Nonoman Kertadara Subang, saat malam perpisahan dengan siswa-siswa SMK 10 Bandung (Sabtu, 23 November 2014)

Minggu, 19 Januari 2014

Spanduk Peduli Banjir






RAMPES GALANG DANA BANJIR

Salah seorang anggota RAMPES sedang menerima uang sumbangan dari pengendara mobil yang melintas di Jalan Arief Rahman Hakim lampu merah perempatan depan Kantor KPUD Subang, dengan penuh semangat walaupun dalam keadaan hujan demi mengumpulka dana untk sodar-sodara yang sedang kena musibah Banjir di Pamanukan Pantura.
Dana yang terkumpul nanti akan diberikan dan disalurkan ke lokasi banjir dan digabung dengan IPAGA (ikatan perantau asal garut) yang juga Ketuanya tergabung dalam RAMPES.